Halaman

Selasa, 28 Februari 2012

FAKIR MISKIN DIPELIHARA NEGARA

Fakir miskin dipelihara negara, begitu amanat UUD 1945. Begitu dulu impian para pembentuk negara tercinta ini.
Mungkin mereka akan sedih melihat kondisi sekarang ini.








Gambar ini diambil di depan Plaza Semanggi Jakarta, 16 Januari 2012.


Gambar ini diambil di depan Mega Bekasi Hyper Mall, 11 Februari 2012.

 





RAPAT PENGURUS RT PERDANA

Pada hari Sabtu, 18 Februari 2012, para Pengurus RT di lingkungan RW011 mengadakan rapat perdana dengan Ketua RW.


Hal-hal yang menjadi pembahasan antara lain :
-Tata cara penerbitan Surat Keterangan Domisili (yang wajib dilampiri dengan KTP Blok S, kecuali untuk Keterangan Domisili Ruko Blok S yang dimiliki oleh warga di luar Blok S).


-Tata cara penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu (khusus untuk pendidikan dan kesehatan).

-Baik Surat Keterangan Domisili maupun Surat Keterangan Domisili hanya dapat diterbitkan secara khusus untuk keperluan tertentu (tidak dapat terbuka) agar tidak disalah-gunakan.
-Kenaikan honorarium Satpam menjadi Rp. 800 ribu s.d. Rp. 1 juta.
-Rencana optimalisasi penagihan Iuran Kebersihan dan Keamanan berikut peninjauan kembali keringanan iuran yang selama ini sudah diberikan kepada beberapa Warga.
-Rencana penyerahan Rekap Penagihan Iuran Kebersihan dan Keamanan dari Pengurus RW kepada Pengurus RT.
-Dll.



















RENOVASI TEMPAT WUDHU MASJID AL-IMAN

Saat ini Masjid Al-Iman Blok S tengah melakukan renovasi terhadap tempat wudhu dan toilet (laki-laki/wanita) dan selasar.

Sehubungan dengan proses renovasi yang baru mencapai 40%, DKM Al-Iman menghimbau Warga Muslim Blok S untuk ikut berpartisipasi dalam program perbaikan tersebut sehingga tempat wudhu, toilet dan selasar dapat segera diselesaikan dan digunakan oleh Jamaah Masjid Al-Iman.

Bagi Warga Muslim Blok S yang ingin menjadi bagian dalam renovasi tempat wudhu, toilet dan selasar Masjid Al-Iman tersebut, dapat mengirimkan melalui :

-Rekening Mandiri : ac. 070.0096.000679 atas nama M. Sigit Yuniarso.
-Rekening BCA : ac. 5780526825 atas nama Elvina Maria
-Rekening BCA : ac. 0354099329 atas nama Isaac Fanani

Pengumpulan dana renovasi ini akan dilakukan selama satu minggu dari tanggal 27 Pebruari – 5 Maret 2012.
Seluruh dana yang diterima akan diumumkan melalui milis dan blog, dan selanjutnya akan diserahkan kepada Bp. Isaac Fanani.

Semoga amal baik teman-teman mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik dari Allah SWT.

Berikut Proposal dari DKM Al-Iman :


Berikut beberapa photo renovasi :

Senin, 06 Februari 2012

TRANSFER KE BCA VIA ATM MANDIRI

Saat ini pemegang rekening Bank Mandiri sudah dapat mentransfer uang secara online ke BCA melalui ATM, demikian juga sebaliknya dengan pemegang rekening BCA.
Baik pemegang rekening Bank Mandiri maupun pemegang rekening BCA dapat melakukan transfer melalui Menu Transfer.
Kode Bank Mandiri adalah : 008 dan kode Bank BCA adalah : 014


Tampilan display ATM Mandiri.


Tampilan display ATM BCA.



Selain ATM, pemilik rekening Bank Mandiri dapat melakukan transfer ke rekening BCA melalui internet banking, yaitu menu melalui menu Kliring Nasional (SKN) atau RTGS. Perbedaannya dengan transfer melalui ATM adalah pada biaya transfer dan batas limit transfer.

Transfer dari Bank Mandiri ke BCA dapat dilakukan same day value apabila dilakukan sebelum dilakukan pk. 10.00 waktu setempat, pagi transfer dan sore sudah masuk ke rekening tujuan. Biaya transfer Rp. 7.500,- sedangkan jumlah yang ditransfer sampai dengan Rp. 100 juta. Lebih dari Rp. 100 juta, transfer dilakukan menggunakan RTGS dan biayanya Rp. 25.000,-

Sebaliknya, transer melalui ATM biayanya Rp. 5.000,- dan dibatasi sesuai dengan jenis Kartu ATM pemilik rekening.

Minggu, 05 Februari 2012

AYO LAWAN KORUPSI ...


Semoga photo di atas benar-benar menunjukkan niat serius dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh lembaga yang memajang banner ini.
Gambar diambil pada tanggal 5 Oktober 2011.

MANFAAT MENGISI BAN DENGAN NITROGEN

MUNCUL berbagai persepsi mengenai penggunaan gas nitrogen pada ban kendaraan. Sebagian besar menyatakan penggunaan nitrogen membuat ban lebih empuk, malah ada yang nekat menyatakan kendaran jadi hemat bahan bakar. Padahal itu salah besar.

Udara yang kita hirup sehari-hari sebanyak 78% adalah Nitrogen. Unsur Oksigen justru kurang dari 21%. Sisanya adalah uap air, CO2 dan konsentrasi gas mulia seperti argon dan neon yang bisa kita abaikan keberadaannya.

Penggunaan Nitrogen pada ban awalnya digunakan untuk keperluan balap. Nitrogen memiliki molekul yang lebih padat. Oleh karena itu Nitrogen tidak mudah menyusup keluar dibanding udara. Oleh karena itu, jika tidak ada kebocoran, TEKANAN ban berisi Nitrogen lebih awet dibanding udara. Hal ini penting di arena balap karena perbedaan tekanan ban 0,5 PSI saja sangat berpengaruh pada performa saat melibas tikungan.

Karena lebih padat, pengisian dengan Nitrogen jauh lebih cepat dibanding dengan udara sehingga menghemat waktu. Ini penting di sebuah kompetisi balap, karena perbedaan 1/1000 detik saja mampu menentukan sebuah kemenangan.

Di arena balap Formula 1, kita kerap menyaksikan para kru membungkus ban dengan jaket penghangat ban. Tujuannya agar suhu ban sesuai dengan temperatur kerja optimalnya. Ban yang terlalu dingin membuat tapak ban menjadi keras sehingga daya cengkram berkurang.

Sebaliknya jika ban terlalu panas membuat udara dalam ban memuai dan berpotensi meledak. Nitrogen yang memiliki sifat dingin membuat suhu bagian dalam ban relatif lebih rendah meski tapak ban dalam kondisi panas. Alhasil tekanan ban lebih stabil sehingga pembalap lebih mudah 'mengenali' karakter ban tanpa terinfeksi perubahan performa akibat perubahan suhu.

Kandungan air (walaupun berbentuk uap) dalam udara merupakan sesuatu yang buruk jka berada di dalam ban. Ia mampu mengundang terjadinya korosi pada velek besi maupun aluminium. Kandungan air dalam udara juga membuat tekanan ban mudah terpengaruh akibat panas dibanding udara tanpa kandungan air.

Padahal tidak semua kompresor udara yang ada di pinggir jalan dilengkapi filter penyaring uap air.Bahkan pernah ada kasus di mana pemilik kendaraan menemui kondisi ban kendaraannya berisi air. Mungkin benda cair ini masuk saat pemompaan dengan tabung kompresor berisi air akibat proses kondensasi yang berkepanjangan.

Hal ini tak akan terjadi jika kita mengisi ban dengan Nitrogen. Karena saat mengganti pertama kali dengan Nitrogen, bengkel umumnya akan melakukan pengurasan berkali-kali sehingga akan mengurangi kandungan Oksigen yang berpotensi mengundang hadirnya uap air untuk digantikan dengan Nitrogen murni yang bersifat kering sehingga mampu mencegah timbulnya korosi.

Soal performa ban yang dikatakan menjadi lebih empuk oleh sebagian besar penggunanya? Itu hanya sugesti saja dan secara teknis tak ada kaitannya. Karena tekanan 30 PSI, tak peduli ia berisi Nitrogen, Oksigen, bahkan diisi LPG sekalipun akan tetap 30 PSI, alias tak akan menjadi lebih empuk.

Pada dasarnya kita tak akan bisa merasakan perbedaan ban yang diisi oleh udara atau dengan Nitrogen kecuali tekanan udara dalam ban jauh dari yang diijinkan. Jadi jika suatu saat Anda terpaksa mengisi ban Anda dengan angin biasa karena tak tersedianya Nitrogen, lakukan saja. Anda bisa menggantinya lagi jika menemukan bengkel yang menyediakan.

(sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/index.php/read/2010/05/11/1248/9/Apa-Manfaat-Mengisi-Ban-dengan-Nitrogen/)

Catatan moderator :
Beberapa hari menjelang lebaran 2011, saya mengganti ban mobil di salah satu toko ban di Bekasi. Oleh salah satu mekaniknya, saya diajari untuk menggunakan nitrogen pada kendaraan roda 2.
Awalnya saya kira bercanda, tapi si mekanik mengatakan menggunakan nitrogen membuat motor lebih empuk dan jarang tambah angin.
Kebetulan saya punya masalah dengan ban sepeda motor. Hampir setiap bulan selalu mengalami bocor, padahal hanya menempuh perjalanan 10 km (pp) ke Grand Wisata. Apalagi kalau habis dipakai berboncengan dengan orang yang "agak berlebih" berat badannya. Pernah dalam 3 bulan, 2 kali mengganti ban dalam untuk roda belakang.
Ternyata informasi mekanis tadi manjur. Dari sejak lebaran 2011 sampai sekarang, belum pernah bocor ban  dan hanya sekali menambah nitrogen.
Secara teknis artikel di atas tidak hubungannya dengan masalah ban motor saya, tetapi kenyataannya memang sangat membantu problem sering bocor ban.
Percaya atau tidak ... nggak ada salahnya mencoba mengganti angin di kendaraan 2 dengan nitrogen. Cuma Rp. 10 ribu/ban untuk kuras dan isi, selanjutnya Rp. 5 ribu untuk setiap isi kembali.






JANGAN ISI RADIATOR DENGAN SEMBARANG AIR

TIDAK sedikit orang yang mengisi tabung radiator kendaraannya dengan air mineral dalam kemasan. Padahal seperti namanya, air ini kaya akan kandungan mineral yang seharusnya tidak boleh masuk ke dalam sistem pendingin mesin kendaraan.

Jika Anda pernah memasak menggunakan air tanah yang kurang baik (mengandung zat besi, mangan atau kapur) pasti akan merasakan betapa sulitnya menghilangkan sisa-sisa unsur mineral yang tertinggal dalam bentuk kerak.

Bayangkan jika air seperti itu dimasukkan ke dalam radiator dan bersirkulasi ke bagian sistem pendinginan mesin kemudian menciptakan tumpukan kerak yang mengeras. Padahal mesin-mesin moderen dirancang demikian kompak sehingga komponen dibuat dengan ukuran seefisien mungkin, termasuk saluran sirkulasi air pendingin mesin.

Semakin tebal kerak yang terbentuk di bagian dinding sistem pendinginan mesin, akan berdampak pada dua hal. Pertama akan menghambat aliran air seperti tumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah pada tubuh. Kedua, kerak tersebut akan menghambat pertukaran kalor antara mesin dan air pendinginan itu sendiri sehingga mengurangi efektifitas pendingnan yang membuat mesin cenderung cepat panas.

Gawatnya lagi, kalau sudah begini, penyakit ini tidak bisa begitu saja disembuhkan dengan membersihkan bahkan mengganti radiator dengan yang baru sekalipun karena 'kolesterol' yang mengganggu proses pendinginan masih melekat di dalam mesin.

Untuk mencegahnya cukup sederhana. Bahkan lebih sederhana dibanding mengatur diet makanan yang Anda makan setiap harinya. Anda cuma harus membiasakan diri menggunakan cairan radiator coolant setiap mengganti, menguras dan mengisi air radiator.

Radiator coolant telah diformulasikan secara khusus untuk memaksimalkan proses pendinginan dalam mesin. Cairan ini umumnya memiliki sifat mencegah karat, membantu melumasi sekaligus merawat seal-seal karet serta menjaga cairan agar tidak mudah mendidih.

Jika dalam keadaan darurat dan Anda tidak memiliki radiator coolant untuk menambah air, sebaiknya gunakan air aki yang biasa digunakan untuk menambah cairan aki (botol warna biru) karena ini adalah air murni yang tidak memiliki kandungan mineral. Hindari menggunakan air minum dalam kemasan, apalagi air tanah meskipun warnanya terlihat sangat jernih. (OL-07)

(sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/index.php/read/2011/12/06/3532/9/Jangan-Isi-Radiator-dengan-Sembarang-Air)