Telah tersedia Arang dalam bentuk bubuk sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit tanpa efek bahan kimia, sudah beberapa warga di Dukuh Zamrud yang mencoba dan sembuh dari sakit maag, asma, kista, kolesterol, darah rendah-tinggi, kanker, dll, sebagai minuman penyegaran bagi badan yg kurang fit dan juga sebagai penurun berat badan.
Tersedia dalam botol dengan isi 150gr.
Agen di Kota Legenda Dukuh Zamrud
Oberlins Panjaitan - Blok S.4 No. 2
Ph. 82601569
HP. 087877145926 / 081310139876
Sudah banyak yang sembuh dan meninggalkan penggunaan obat-2an kimia yang sering berdampak pada ginjal.
Silahkan membaca informasi terkait utk menjadi pertimbangan sebelum menggunakannya.
Arang aktif adalah "obat" alami yang ajaib, tanpa efek samping, sebab arang aktif sebenarnya bukan obat seperti yang biasa kita terima dari dokter. Arang aktif sebenarnya tidak menyembuhkan, melainkan membantu tubuh melawan berbagai penyakit dan menyembuhkan diri sendiri dengan cara menyerap berbagai racun dari tubuh. Arang aktif harganya murah sekali, bahkan dapat dibuat sendiri.
Tetapi jangan salah anggap bahwa arang aktif sebagai obat hanyalah karangan kami, karena arang aktif sebagai obat didukung oleh riset oleh berbagai ahli didunia, dan juga tercantum resmi di Farmakope Indonesia. Pada abad ke-19 sampai pada pertengahan abad ke-20, bubuk arang kayu telah diterima sebagai "obat" oleh lembaga-lembaga pengobatan. Namun, kira-kira sejak 30 tahun yang lalu "obat" ini sudah menurun penggunaannya, bahkan sekarang para dokter sangat sedikit atau tidak ada sama sekali pengalaman dengan arang aktif sebagai obat.
Mengapa Arang?
Bubuk arang aktif adalah obat yang baik oleh karena alasan-alasan yang berikut:
- Sederhana penggunaannya
- Mudah didapat atau mudah dibuat
- Tidak berbahaya
- Murah harganya
- Sangat efektif khasiatnya
Cara Membuat Arang
Arang bisa dengan mudah dibeli di warung dan harganya pun relatif murah. Tetapi arang juga bisa dibuat sendiri di rumah, jikalau mau.
Bakarlah kayu-kayu dalam sebuah lubang di tanah. Sesudah menyala dengan baik, tutuplah lubang dengan daun-daun atau selembar seng. Kemudian timbunilah daun-daun atau seng itu dengan tanah, sehingga tertutup semua dan tidak ada udara yang masuk atau asap yang keluar. Biarkan satu malam sampai semua kayu menjadi arang dan arang sudah menjadi dingin, baru dibuka. Cara ini akan menghasilkan arang yang baik. Arang yang baik adalah arang aktif yang dihasilkan dengan membakar bahan-bahan organik (kayu) tanpa adanya udara sampai partikel karbon terbentuk.
Inilah yang disebut arang aktif, sebab arang seperti itu mempunyai kemampuan menyerap dan mengikat yang lebih besar. Ini terjadi oleh karena permukaan arang itu telah diekspos. Daerah permukaan arang luar biasa, oleh karena mempunyai jutaan mikropore -- pori-pori yang sangat kecil -- dengan daerah permukaan berkisar antara 400 sampai lebih dari 1800 meter persegi per setiap gram! Ada lebih dari 50 juta partikel arang aktif dalam satu pon arang aktif.
Supaya bisa digunakan sebagai obat, arang harus ditumbuk, lalu digiling sampai menjadi bubuk halus, kemudian ayaklah untuk memperoleh bubuk arang yang paling halus. Semakin halus bubuk arang semakin baik. Setelah itu, simpanlah dalam botol atau tempat yang kering dan tutuplah rapat-rapat.
Walaupun lebih disukai bubuk arang aktif, yang dihasilkan untuk diperdagangkan, seseorang bisa membuat sendiri bubuk arang aktif dari arang yang dijual di warung, atau membuat arang sendiri, sejauh tidak terkontaminasi oleh cat atau bahan-bahan kimia lain. Jika arang aktif tidak ada, dalam keadaan darurat boleh membakar sendiri kayu dan mengambil arangnya, yaitu bara yang sudah padam. Gilinglah arang itu sehalus mungkin, lalu gunakan sebagaimana mestinya.
(Dikutip dari buku "Arang Obat Ajaib", karya P.A. Siboro)
Berbagai Manfaat Arang
Arang adalah bahan yang luar biasa. Arang dapat menyerap (adsorb, bukan absorb) lebih banyak racun daripada bahan lain yang dikenal manusia. Arang dapat menyerap timah asetat, strychnine, DDT,banyak obat-obatan (termasuk kokain, iodine, penicillin, aspirin, phenobarbital), dan bahan-bahan anorganik (klorin, timah dan merkuri). Arang dapat menyerap ribuan kali beratnya sendiri zat-zat berupa gas, logam berat, racun-racun dan bahan-bahan kimia lainnya; sehingga merupakan bahan yang efektif dan tidak berbahaya. Arang dapat menyerap gas dalam usus dan menyerap berbagai jenis gas-gas berbau busuk.
Arang dapat melakukan berbagai fungsi ini karena kemampuannya untuk menarik bahan-bahan lain ke permukaannya dan menahannya di situ. Inilah yang disebut dengan “adsorption” (penyerapan dengan menempelkan bahan yang diserap, bukan absorpsi). Satu sendok teh bubuk arang memiliki permukaan lebih dari 10.000 kaki persegi.
Jurnal kesehatan Inggris,membahas tentang kemampuan luar biasa kulit manusia untuk mengizinkan perpindahan cairan, gas, dan bahkan partikel mikro melalui membran dan pori-porinya yang memiliki daya serap, melalui penggunaan arang aktif yang lembab dalam bentuk kompres dan pasta, yang sesungguhnya dapat menarik bakteri dan racun melalui kulit diserap oleh pasti dan kompres tersebut! Artikel ini membahas tentang penggunaan kompres arang untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi baunya. Namun pasta arang harus dijaga tetap lembab dan hangat agar proses penyembuhan ini berlangsung.
Para dokter Mesir kuno, juga Hippokrates (tabib Yunani) menyarankan penggunaan arang untuk pengobatan. Orang-orang Indian Amerika Utara menggunakannya untuk penyakit masuk angin dan infeksi kulit. Arang menyembuhkan bengkak dan memar. Sebuah penelitian di tahun 1981 menemukan bahwa arang aktif mengurangi jumlah gas yang dihasilkan akibat makan kacang-kacangan dan makanan pembentuk gas lainnya. Arang menyerap kelebihan gas bersama dengan bakteri yang membentuk gas tersebut.
Arang aktif membantu mengurangi nafas bau, karena arang membersihkan bau mulut maupun saluran pencernaan. Arang juga membantu membersihkan darah. Arang meringankan gejala diare karena tegang, diare di perjalanan (turista), kejang usus besar, radang pada pencernaan dan lambung. Untuk masalah seperti ini, ambillah 1-1½ sendok teh bubuk arang hingga 3 kali sehari. Karena makanan akan mengurangi keefektifannya, gunakan arang di antara jam makan (sedikitnya dua jam setelah makan). Aduklah arang dengan segelas air dan kemudian minum; atau campur arang pada sendok dengan minyak zaitun lalu ditelan. Arang juga diletakkan di dalam masker gas selama Perang Dunia I; dan arang menangkal gas beracun secara efektif. Bau busuk, yang disebabkan oleh radang pada kulit, telah dihilangkan dengan meletakkan kain berisikan bubuk arang pada kantong plastik.
Arang juga digunakan untuk pengobatan luar menyerap cairan luka, bakteri dan racun-racun secara efektif. Dan dalam bentuk pasta dan kantong, arang mengobati infeksi pada muka, kelopak mata, kulit atau bagian-bagian lainnya. Arang adalah salah satu bahan terbaik dalam bentuk pasta untuk mengobati keracunan jamur, sengatan serangga, gigitan laba-laba beracun, dan berbagai jenis gigitan ular.
Arang juga digunakan untuk menjernihkan air, udara dan untuk menghilangkan bau tak sedap dan unsur-unsur kotor pada makanan.
Arang adalah pengobatan yang paling banyak digunakan ketika berbagai jenis racun tertelan. Arang juga digunakan untuk diare dan gangguan pada pencernaan. Arang digunakan untuk bayi baru lahir yang terkena sakit kuning, reaksi akibat keracunan tanaman oak dan ivy dan banyak penyakit lainnya.
Seluruh penelitian menunjukkan bahwa arang adalah tidak berbahaya ketika terhirup, tertelan atau terkena kulit secara tidak sengaja. (Namun jikalau tertelan terlalu banyak, arang dapat menyebabkan sembelit ringan). Arang tidak menyebabkan alergi. Namun yang terbaik adalah tidak menggunakan lebih dari 12 minggu secara berturut-turut. Jangan menggunakan arang dalam jangka waktu lama. Arang dari roti gosong tidak boleh digunakan, karena bahan ini mengandung karsinogen (pemicu kanker). Jangan makan makanan gosong. Briket arang adalah amat berbahaya, karena telah ditambahi bahan-bahan kimia minyak bumi.
Jenis arang yang paling efektif adalah arang aktif. Proses ini 2 hingga 3 kali lebih efektif dibandingkan dengan arang biasa. Pertama, haluskan arang menjadi tepung, kemudian panasi dalam tempat kering (dalam oven atau disangrai). Cara ini membuka bagian arang dan membuat permukaannya lebih luas, sehingga dapat menyerap lebih banyak.
Ilmu pengetahuan kedokteran modern menggunakan Arang Aktif USP, sebuah bahan karbon arang kayu yang dibuat secara alami sehingga tidak mengandung bahan karsinogen (pemicu kanker). Arang harus disimpan di dalam tempat yang disegel rapat, karena arang dapat segera menyerap bahan-bahan kotor dari udara. (jikalau tutup dari tempat penyimpanan arang terbuka, sebagian arang akan membersihkan ruangan di mana arang itu ada, terutama udara yang berkontak dengan arang tersebut).
Cara menggunakan arang adalah: campur bubuk arang dengan air, aduk dan telan. Atau gunakan pada permukaan kulit. Arang tidak berbau dan tidak berasa. Bubuk arang aktif menyerap secara maksimal dalam waktu satu menit atau lebih setelah diminum. Arang dapat juga diletakkan dalam kapsul gelatin lalu ditelan (Gelatin biasanya diproses dari hewan). Namun arang ini akan bereaksi lebih lambat dibandingkan dengan menelan bubuk arang yang dicampur air.
Arang juga dapat dicampur dengan sedikit jus buah sebelum ditelan; tetapi tentu saja, arang akan menyerap jus itu juga. Ini bukanlah masalah jika jus itu dilarutkan atau cukup banyak arang dimasukkan ke dalam jus tersebut. Pasta arang yang dijaga tetap lembab dan hangat sesungguhnya menarik racun keluar dari lapisan kulit. Ini adalah karena kulit adalah selaput yang dapat menyerap, yang mengizinkan berbagai jenis cairan dan gas keluar dan masuk ke dalam tubuh. Buatlah cukup pasta arang untuk menutupi bagian yang luka.
Pasta ini dapat juga dibuat dengan mencampurkan bahan flaxseed atau tepung jagung dengan arang aktif, dalam sebuah mangkuk, kemudian tambahkan air panas secukupnya sehingga membentuk pasta cukup kental. Kemudian ratakan pasta ini di atas kain katun, lalu ditutup dengan kain yang sama. Letakkan bahan pasta ini di atas bagian yang akan dirawat dan tutupi dengan sepotong plastik. Bungkus dengan kain lalu ikat dan beri plester atau peniti, supaya pasta tetap ditempatnya.
Gunakan pasta arang selama 1 atau 2 jam. Jika digunakan pada waktu tidur malam, biarkan selama semalam. Penyerapan terjadi segera. Ketika diangkat, cuci atau bersihkan pelan-pelan bagian yang dirawat dengan air sejuk. Ulangi jikalau diperlukan. Yang terbaik adalah pasta harus diganti setiap 6-10 jam. Jangan menempelkan bubuk arang langsung kepada kulit yang luka, karena dapat menyebabkan bekas seperti tattoo, kulit menjadi hitam untuk beberapa lama. Arang aktif diperlukan secara hukum sebagai bagian dari peralatan standar dalam banyak ambulans, untuk memberi pertolongan pada keracunan. Ini adalah pilihan pertolongan pertama dokter.
Percobaan-percobaan ilmiah, yang dilakukan selama bertahun-tahun, menguji keefektifan arang sebagai anti racun. Dalam satu penelitian, racun ular kobra 100 kali lipat dosis yang mematikan dicampur dengan arang dan disuntikkan kepada binatang percobaan. Binatang itu tidak terpengaruh oleh racun itu.
Dalam eksperimen-eksperimen lain, arsenik dan strychnine dicampurkan ke dalam arang dan kemudian ditelankan kepada manusia dalam penelitian laboratorium. Orang ini bertahan,meskipun dosis racun sekitar 5 hingga 10 kali dosis mematikan. Karena obat-obatan dokter adalah senyawa-senyawa kimia, semuanya bersifat racun dalam tingkatan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, jikalau arang digunakan bersama-sama dengan obat-obatan itu, atau segera setelah meminum obat dokter, arang akan cenderung menyerap dan tidak mengaktifkan obat-obatan tersebut. Oleh karenanya,dokter menyarankan agar anda hanya menggunakan arang dua jam sebelum atau setelah meminum obat dokter.
Dokter menggunakan arang terutama untuk 7 tujuan yang berbeda, yaitu:
Untuk mengobati gigitan ular, laba-laba, dan serangga (38).
Untuk mengobati keracunan secara umum, termasuk overdosis atau kelebihan aspirin, Tylenol dan obat-obatan lain (10, 30, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 62, 63).
Untuk mengobati beberapa jenis disentri, diare, gangguan pada pencernaan, dan penyakit mulut dan kuku (20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 37, 38, 48).
Untuk mengobati infeksi dan bau busuk pada luka (48, 50, 58, 59).
Untuk menghilangkan racun sampingan yang menyebabkan anemia pada pasien kanker (33, 50, 54).
Untuk menyaring racun dari darah pada penyakit hati dan ginjal (31, 48, 65).
Membersihkan darah dalam transfusi darah (48, 60, 65).
Meskipun arang aktif dapat digunakan sebagai antiracun dalam keracunan karena sebagian terbesar obat-obatan dan bahan-bahan kimia, arang tidak efektif terhadap bahan berikut: sianida, alkohol, basa akustik (seperti larutan basa), asam mineral, atau asam borak. Basa kuat dan keracunan asam perlu diobati dengan larutan dengan Ph kebalikannya. Misalnya, sambil menunggu ambulans atau pertolongan tiba, bubuk kalsium dilarutkan dalam air akan membantu mencairkan asam dan cuka membantu mencairkan basa.
Segeralah konsultasi kepada Pusat Pengawasan Keracunan atau dokter untuk memperoleh petunjuk dan informasi tentang pertolongan pertama bagi keracunan. Ketika dicampur air dan ditelan untuk menawarkan racun, arang menyerap racun atau obat, melumpuhkannya. Kemudian arang membawanya melalui saluran pencernaan dan keluar dari tubuh. Arang tidak diserap, tidak dinetralkan, ataupun diolah oleh tubuh.
Dalam keadaan darurat keracunan, jikalau korban masih sadar, pertama-tama usahakan dia bisa muntah (kecuali jika ia telah menelan zat asam) jikalau bisa dilakukan dengan cepat. Ipecac biasanya digunakan sebagai pemicu muntah. Dosisnya adalah ½ ons untuk anak-anak dan 1 ons untuk orang dewasa. Muntah akan mengeluarkan 30% dari racun dari dalam lambung. Kemudian berikan arang untuk membantu melemahkan sisa racun 70%. Dosis umum adalah 5-50 gram arang, tergantung umur dan ukuran tubuh. Orang dewasa harus diberikan setidaknya 30 gram (sekitar ½ cangkir bubuk arang tidak dipadatkan), bergantung kepada jumlah racun yang ditelan. Dosis yang lebih besar diperlukan jikalau korban baru saja makan. Dosis 200 gram (3 ½ cangkir diberikan jikalau keracunan berat. Arang akan mencapai jumlah penyerapan maksimal dalam satu menit. Semakin cepat diberikan, semakin sempurna penyerapan racun. Selalu simpan sebotol besar arang aktif di rumah anda! Dosis dapat diulang setiap empat jam hingga arang muncul dalam feses atau kotoran.
Jangan pernah memberikan arang, atau apapun, kepada orang yang tidak sadarkan diri. Segera hubungi dokter atau ambulans. Jangan memberikan arang sebelum memberikan obat pemicu muntah (supaya orangnya muntah), karena arang akan menetralkan obat pemicu tersebut. Ingatlah bahwa arang tidak akan bekerja pada racun asam keras atau basa keras.
Berikut ini adalah sejumlah 100 zat-zat yang diserap oleh arang:
Acetaminophen / Aconitine / Amitriptyline / hydrochloride / Amphetamine / Antimony / Antipyrine / Arsenik/ Aspirin / Atropine / Barbital, Barbiturates / Ben-Gay / Benzodiazepines / Cantharides / Kamfer / Chlordane/ Chloroquine / Chlorpheniramine / Chlorpromazine/ Kokain/ Colchicine / Congesprin / Contact / Dalmane / Darvon / Delphinium / Diazepam / 2-, 4-Dichlorophenoxyacetic acid / Digitalis (Foxglove) /Dilantin / Diphenylhydantoin / Diphenoxylates /Doriden / Doxepin / Elaterin / Elavil / Equanil / Ergotamine/ Ethchlorvynol / Bensin / Glutethimide /Golden chain / Hemlock / Hexachlorophene / Imipramine / Iodine / Ipecac / Isoniazid / Minyak tanah / Timah asetat / Malathion / Mefenamic acid / Meprobamate /Merkuri Klorida / Merkuri / Methylene blue / Methyl salicylate / Miltown / Morfin / Multivitamins dan minerals / Muscarine / Narcotika / Neguvon / Nikotin/ Nortriptyline / Nytol / Opium / Oxazepam / Parathion/ Penicillin / Pentazocine / Pentobarbital / Pestisida /Phenobarbital / Phenolphthalein / Phenol / Phenothiazines/ Phenylpropanolamine / Placidyl / Potassium permanganate / Primaquine / Propantheline /Propoxyphene / Quinacrine / Quinidine / Quinine /Bahan-bahan radioaktif / Salicylamide / Salicylates /secobarbital / Selenium / Serax / Silver / Sinequan /Sodium Salicylate / Sominex / Stramonium / Strychnine/ Sulfonamides / Talwin / Tofranil / tembakau /Yew / Valium / Veratrine / Some garam-garaman perak dan antinomy / berbagai jenis herbisida (32, 39).
Minum Arang: SEHAT dan AWET MUDA
(Dikutip dari Trubus)
Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk
ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis. Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan.Pada abad ke-20, barang gosong itu justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat antikanker pada tubuh manusia.
Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul.
Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker.
Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel
kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan tumor serta tanpa efek samping.
Awet muda
Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya.
Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. 'Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.
Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong.
Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.
Pupuk Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain. Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh sejak 1522. 'Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,' kata Jhoni W Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai.
Untuk pertumbuhan tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia.
Takehiko Hoshi dari
Tokai University, Jepang, meneliti
efek arang terhadap tanah perkebunan teh selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling tanaman teh masing-masing 100 g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya, arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran berikatan dengan mineral-mineral arang.
Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. 'Selain kaya mineral arang juga bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,' kata Tjuju. Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan golf. 'Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan ketiga,' kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput.
Penggunaan lainnya sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa arang hanya 30 gram/hari.
Baju arang
Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya, arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar 300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m2. Semakin luas pusat aktif arang, daya absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari bobot arang aktif.
Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. 'Bahkan di Taiwan dijadikan baju, selimut, kaus kaki, dan tirai', kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari Taiwan's Industrial Technology Research Institute, Taiwan.
Hasil penelitian Ema, arang mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh, serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang elektromagnetik perusak sel tubuh.
Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong itu kaya manfaat. (Vina Fitriani).
Tapal Arang Bubur arang yang akan digunakan sebagai tapal dibuat dari bubuk arang yang dicampur dengan air untuk dibuat semacam pasta. Ditaruh di atas kain kering tipis lalu keempat sisinya dilipat untuk membungkus bubur arang tadi dan kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.