Alasan lainnya adalah keterbatasan lahan tidak memungkinkan disediakannya ruang untuk garasi karena garasi umumnya merupakan bagian dari bangunan rumah sehingga membutuhkan lahan yang cukup dan perencanaan khusus.
Beberapa perumahan dengan type bangunan 45 ke atas selalu menyediakan fasilitas ini, baik carport yang masih berupa tanah kosong atau sudah diberi atap. Berikut beberapa contoh rumah dengan 1 mobil yang terparkir cantik di dalam carport.
Sedangan di bawah ini adalah beberapa contoh rumah dengan 2 mobil di halaman rumah, baik yang asalnya hanya memiliki 1 carport atau membuat carport tambahan.
Sayangnya tidak semua menyadari fungsi carport tersebut. Ada kalanya orang menganggap jalan lingkungan di depan rumah adalah milik mereka juga.
Terkadang mereka lupa bahwa apa yang mereka beli hanyalah yang tercantum dalam akta jual beli dan sertifikat tanahnya saja.
Terkadang mereka lupa bahwa jalan lingkungan adalah fasilitas umum yang harus dijaga bersama keamanan dan kenyamanannya. Sementara carport dipenuhi kendaraan (motor, sepeda) dan barang-barang lain, mobil justru diparkir di jalan lingkungan.
Semoga beberapa gambar simulasi di bawah ini dapat memberikan penjelasan yang gamblang tentang pentingnya meletakkan mobil di dalam carport, khususnya untuk perumahan dengan jalan lingkungan yang tidak terlalu lebar atau posisi carport yang hampir berhadapan.
Simulasi di bawah ini menggambarkan jika mobil tetangga/tamu diparkir di depan rumah kita dengan posisi agak menjorok ke belakang. Akibatnya sulit bagi kita untuk mengeluarkan mobil tanpa menyenggol kendaraan bagian belakang mobil tetangga/tamu tersebut.
Sebaliknya, posisi tersebut juga menyebabkan kendaraan kita tidak bisa/sulit masuk rumah, sehingga akhirnya kita juga terpaksa memarkirnya di luar rumah untuk menghindari mobil tetangga rusak tersenggol kendaraan kita.
Bagaimana jika tamu/tetangga memarkir kendaraan di depan rumahnya yang juga tepat di depan pintu carport anda? Posisi ini lebih parah lagi karena kendaraan kita benar-benar tidak akan bisa keluar atau masuk rumah kecuali terlebih dahulu meminta pemiliknya memindahkan kendaraannya.
Simulasi di bawah menunjukkan bagaimana jika tetangga di sebelah kiri memarkir mobilnya di depan rumah dan tidak memarkir kendaraan ke dalam carport.
Simulasi di bawah menunjukkan bagaimana jika tetangga di sebelah kanan juga memarkir mobilnya di depan rumah dan tidak memarkir kendaraan ke dalam carport karena mobilnya terhalang mobil tetangga di depan rumahnya sehingga sulit untuk dimasukkan ke dalam carport.
Bagaimana jika kedua tetangga berhadapan rumah tersebut tidak memarkirkan mobilnya ke dalam carport dan lebih memilih untuk memarkirnya di jalan lingkungan? Mungkin para pemakai jalan yang melewati kedua mobil ini akan menghela nafas panjang dan mengurut dada. Bagaimana jika mobil PMK atau ambulance harus lewat karena keadaaan darurat?
Simulasi yang sama, tetangga di sebelah kiri memarkir mobilnya di depan rumah dan tidak memarkir kendaraan ke dalam carport.
Karena terhalang mobil tetangga di depan rumahnya sehingga sulit untuk dimasukkan ke dalam carport, akhirnya pemilik kendaraan di sebelah kanan terpaksa memarkir mobilnya di depan rumah.
Bagaimana akhirnya? Sudah bisa ditebak ... terjadi efek karambol parkir di depan rumah.
Masalah tersebut di atas sering menjadi klasik yang susah pemecahannya. Di satu sisi, mungkin kita tidak mau ribut dengan tetangga depan rumah, di sisi lain kita tidak menemukan cara untuk menyadarkan tetangga tanpa melukai perasaannya. Siapkah dengan jawaban "... lha mobil-mobil saya sendiri, kok ngatur-ngatur"?
Btw, mungkin kalau banyak orang yang merasa lebih nyaman parkir di luar rumah, dapat menyewa lahan kosong yang cukup lapang untuk dijadikan lahan parkir bersama. Dengan demikian tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan, khususnya mereka yang taat memarkir rumahnya di dalam carport.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apabila ada yang ingin anda komentari mengenai artikel atau posting dalam blog ini, silahkan tinggalkan komentar anda :