Halaman

Senin, 18 Juli 2011

SURAT DARI IBU UNTUK ANAK PEREMPUAN


Wahai anakku, ibu benar-benar bersyukur karena engkau telah menemukan jodohmu yang ditentukan oleh Allah bagimu.
Kini engkau memang masih anakku, tapi suamimu lebih berhak atasmu daripada aku.

Jika suatu saat engkau menghadapi masalah dalam rumah tanggamu, janganlah engkau datang menemui ibu sebelum engkau menyelesaikannya baik-baik dengan suamimu.
Suamimu memang manusia biasa, dia bisa khilaf dan salah, maafkanlah kesalahannya jika ada, jangan mendendam,

Tetaplah patuh kepadanya selama dia tidak memerintahkan engkau ke jalan yang dilarang Allah.

Anakku, suamimu tentu tak sanggup memberimu tiket ke surga, tapi engkau sendiri akan memperoleh tiket ke surga dari hasil amalmu, perbuatanmu, sikapmu dan kepatuhanmu kepada suamimu.

Jadilah ma'mum yang baik, ikuti apa yang diarahkan sang imam.
Jika suamimu keliru, ucapkanlah "subhanallah" dan ingatkan dia akan kekeliruannya dengan lemah lembut.
Insya Allah, Sang Maha Pengasih akan tetap mengarahkan suamimu ke jalan yang benar.

Janganlah menghardik atau berkata kasar kepada suamimu. Jika engkau menghormati suamimu maka engkau akan kelihatan terhormat juga, karena suamimu adalah pakaianmu.

Anakku, bahagiakanlah suamimu, janganlah menolak jika suamimu berhasrat melakukan hubungan suami istri. Jika engkau tak berkenan karena ada sebab, sampaikanlah dengan mesra dan lemah lembut.

Anakku, aku adalah ibu yang melahirkanmu, tapi ketahuilah ibu dari suamimu adalah ibumu juga, dia adalah ibu yang membanggakanmu, karena engkau akan memberinya cucu.

Anakku, suatu saat aku sudah tidak ada, ibu mertuamu juga tidak ada, engkau berdualah yang mengarungi samudera kehidupan yang mungkin dihiasi dengan riak dan ombak, kadang kecil kadang besar. Lewatilah semua itu dengan tetap tawakkal kepada Allah SWT. Jangan gampang menyerah dan berputus asa.

Anakku, syukurilah selalu atas nafkah yang diberikan kepadamu oleh suamimu, jangan lihat besar dan kecilnya. Berdoalah kepadaNYA karena rezki manusia ditentukan olehNYA. Suamimu akan bersedih hati jika engkau tak bersyukur atas jerih payahnya. Jangan biarkan malaikat di langit ikut bersedih karena kesedihan suamimu.

Anakku, semoga engkau cepat dikarunia anak, penyejuk pandangan, penghibur di kala duka, pelengkap di kala suka. Sampaikan salam ibu pada suamimu, dia adalah anakku juga, yang kubanggakan.

(diposting oleh Pak Taqyuddin untuk Milis Lentera Hati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apabila ada yang ingin anda komentari mengenai artikel atau posting dalam blog ini, silahkan tinggalkan komentar anda :