Halaman

Senin, 18 Juli 2011

SURAT DARI IBU UNTUK MENANTU LAKI-LAKI


Wahai menantuku,

Aku hanyalah seorang ibu yang berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu dan engkau sebagai menantuku.
Jika engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah Ibu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat dihadapanmu.





Wahai menantuku,

Engkau imam dunia akhirat untuk putriku. bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga.

Wahai menantuku,

Jika ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang dan bukan lagi menjadi tugasku.
Diajarkan kepadamu oleh Nabi bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari.
Bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tentram dan aman. maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya?

Engkau suami yang dipilih Allah SWT untuk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya.
Bukankah engkau menikahinya atas nama Allah SWT, maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Allah?

Wahai menantuku,

Sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkanlah istrimu dari dosa yang lebih besar.
Bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga untuk bisa dilalui oleh yang harus kau bawa serta? Dan pertanyaan itu ditujukan padamu bukan padaku?

Wahai menantuku,

Engkau di ijinkan menghukum istrimu sewajarnya namun janganlah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka.
Janganlah menghardiknya dengan kata-kata kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia itu pakaianmu.

Wahai menantuku, aku titipkan putriku padamu. Buatlah dia tersenyum menuju surga atas tiket darimu...

(kiriman teman via BB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apabila ada yang ingin anda komentari mengenai artikel atau posting dalam blog ini, silahkan tinggalkan komentar anda :