Halaman

Kamis, 23 Agustus 2012

MUDIK DAN KOTORAN KUCING


Maaf kalau judulnya tidak enak dibaca. Namun selama seminggu menggantikan tugas pembantu yang cuti lebaran, sepertinya ada korelasi antara berkurangnya jumlah warga karena mudik dan kotoran kucing yang setiap pagi harus rutin dibersihkan dari jalan aspal di depan rumah.

Biasanya setiap pagi pembantu harus menyingkirkan kotoran kucing baik dengan cara dibungkus dengan plastik atau disemprot dengan air. Jika tidak dibersihkan, maka kotoran tersebut akan terbawa kemana-mana karena terinjak pejalan kaki, pengendara motor/sepeda atau pengemudi mobil.


Sehari sebelum lebaran, kotoran kucing terbentang di jalan sepanjang lebih kurang 30 m. Pada hari lebaran, jumlah kotoran mulai berkurang. Demikian hingga lebaran + 2, saat pagi hari sudah tidak ada lagi kotoran kucing yang perlu dibersihkan. 

Kelihatannya, jawaban yang paling masuk akal adalah, berkurangnya pasokan sampah makanan ke tempat-tempat sampah di luar rumah (karena si pembuat sampahnya sendiri banyak yang sedang mudik), menyebabkan kucing-kucing yang semula mengais sisa makanan dari tempat sampah mencarinya ke tempat lain.

Mungkin kejadian di atas bisa menginspirasi agar tidak membuang sampah makanan di malam hari, tapi lakukanlah di siang hari. Syukur-syukur bisa langsung diangkut truk Dinas Kebersihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apabila ada yang ingin anda komentari mengenai artikel atau posting dalam blog ini, silahkan tinggalkan komentar anda :