TIDAK sedikit orang yang mengisi
tabung radiator kendaraannya dengan air mineral dalam kemasan. Padahal
seperti namanya, air ini kaya akan kandungan mineral yang seharusnya
tidak boleh masuk ke dalam sistem pendingin mesin kendaraan.
Jika Anda pernah memasak menggunakan air tanah yang kurang baik
(mengandung zat besi, mangan atau kapur) pasti akan merasakan betapa
sulitnya menghilangkan sisa-sisa unsur mineral yang tertinggal dalam
bentuk kerak.
Bayangkan jika air seperti itu dimasukkan ke dalam radiator dan
bersirkulasi ke bagian sistem pendinginan mesin kemudian menciptakan
tumpukan kerak yang mengeras. Padahal mesin-mesin moderen dirancang
demikian kompak sehingga komponen dibuat dengan ukuran seefisien
mungkin, termasuk saluran sirkulasi air pendingin mesin.
Semakin tebal kerak yang terbentuk di bagian dinding sistem
pendinginan mesin, akan berdampak pada dua hal. Pertama akan menghambat
aliran air seperti tumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah pada
tubuh. Kedua, kerak tersebut akan menghambat pertukaran kalor antara
mesin dan air pendinginan itu sendiri sehingga mengurangi efektifitas
pendingnan yang membuat mesin cenderung cepat panas.
Gawatnya lagi, kalau sudah begini, penyakit ini tidak bisa begitu
saja disembuhkan dengan membersihkan bahkan mengganti radiator dengan
yang baru sekalipun karena 'kolesterol' yang mengganggu proses
pendinginan masih melekat di dalam mesin.
Untuk mencegahnya cukup sederhana. Bahkan lebih sederhana dibanding
mengatur diet makanan yang Anda makan setiap harinya. Anda cuma harus
membiasakan diri menggunakan cairan radiator coolant setiap mengganti, menguras dan mengisi air radiator.
Radiator coolant telah
diformulasikan secara khusus untuk memaksimalkan proses pendinginan
dalam mesin. Cairan ini umumnya memiliki sifat mencegah karat, membantu
melumasi sekaligus merawat seal-seal karet serta menjaga cairan agar
tidak mudah mendidih.
Jika dalam keadaan darurat dan Anda tidak memiliki radiator coolant untuk
menambah air, sebaiknya gunakan air aki yang biasa digunakan untuk
menambah cairan aki (botol warna biru) karena ini adalah air murni yang
tidak memiliki kandungan mineral. Hindari menggunakan air minum dalam
kemasan, apalagi air tanah meskipun warnanya terlihat sangat jernih.
(OL-07)
(sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/index.php/read/2011/12/06/3532/9/Jangan-Isi-Radiator-dengan-Sembarang-Air)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apabila ada yang ingin anda komentari mengenai artikel atau posting dalam blog ini, silahkan tinggalkan komentar anda :